Minggu pagi yang cerah di dalam kamar kost yang berada di daerah kelapa
2, depok, dengan
semangat senin pagi menunggu saat-saat outing bersama teman-teman menuju ujung
genteng .
Detik berganti detik, jam berganti jam, tidak terasa sudah jam 17.00 sore, satu
per sau kawan mulai
berdatangan untuk prepare keberangkatan ke ujung genteng. Singkat kata ketika
sudah jam 01.30 senin pagi, kami yang berjumlah 6 orang (saya) daniel erick,
utas, upe, abi, rio, dan adi mulai jalan
menuju ujung genteng dengan menggunakan kendaraan roda dua yang berjumlah 3
buah yang disetiap satu motornya kami naiki 2 orang atau bergoncengan.
Dengan jarak tempuh 7 jam melewati
bogor-cipaku-jalan raya sukabumi-cibadak-cikembar-kiara dua-jampang kulon-jampang
surade dan tepat jam 09.15 senin pagi akhirnya kami sampai di lokasi tujuan
yaitu ujung genteng.
Tepat sampai disana kami semua langsung menuju pantai ujung genteng,
sungguh sangat indah suasana pantai itu, rasa cape, lelah, dan letih setelah perjalan
yang menguras waktu, tenaga dan energi kami terbayar lunas dengan pesona
indahnya pantai ujung genteng yang masih asri. Ketika kami disana suasana
pantai sangatlah sepi mungkin karena ini adalah weekday jadi banyak orang-orang
yang tidak sempat berkunjung kepantai ini. Kami langsung beristirahat sejenak
tapi hati ini tidak bisa menahan hasrat ini untuk langsung mencoba berenang
kedalam birunya laut ujung genteng, tapi rasa perut yang lapar memaksa kami
untuk menunda sejenak keinginan kami untuk berenang dipantai ujung genteng itu.
Berhubung kami membawa bekal makanan, minuman, dan tidak lupa juga kami membawa
peralatan untuk memasak. Setelah itu kami membagi tugas untuk bagian menyiapkan
peralatan masak itu adalah si upe, dan sisanya menyiapkan makanan untuk dimasak
dan berhubungan kami hanya membawa indomie maka jadilah indomie rebus ala upe.
Setelah selesai makan kami langsung menyiapkan kopi untuk kami seduh. Nikmatnya
kopi hitam bersama dengan indahnya suasana pantai ujung genteng yang di temani
dinginya angin laut yang bertiup sepoi-sepoi. Deru ombak yang semakin membuat
semangat kami semakin bersemangat dan senang berada di pantai ini.
Pukul 1siang teman kami 2 orang si faruq dan amri pun datang menyusul
kami, mereka tidak barang-barang kami karena terkedala waktu, maka dari itu
merka menyusul. Melewati perjalanan yang hampir kurang lebih sama sekitar 7jam
an pun mereka sampai, padahal hanya mengandalkan goggle haha. Mereka pun
setelah sampai mereka bersantai santai bergabung dengan kami juga, sembari
ngpo-ngopi cantik.
Sekitar pukul 4 sore pun kami mulai masuk ke pantai, kami bermain main
air, sangat enak sekali, sangat segar sekali karena cuaca sudah tidak panas
lagi. Disana pun air semakin lama semakin surut, entah mengapa, sehingga kami
pun dapat semakin masuk kedalam pantai atau mengarah ke pantai, kami masuk
lebih dalam pun cukup banyak tripang, bintang laut, dan bulu babi, sempat
beberapa kali kami mengamati juga. Setelah selesai pun kami bermain dan sempet
berfoto-foto kembali, maghrib pun tiba kami kembali ke tempat dimana kami
istirahat.
Kami pun sempet berniat membeli ikan untuk kami bakar. Setelah uang
terkumpul pun sekitar 100rb si rio dan abi pergi membeli ikan dengan nelayan,
setelah tawar menawar pun akhirnya di dapat hrga 75rb dengan berat 2kg. Saya
dan adi bertugas membeli bumbu-bumbu, air dan lain-lain, sementara yang lain
mempersiapkan lain-lainnya. Oya kami ini bakar-bakar tepat di pinggir pantai
ditempat bapak-bapak pemilik warung, nah disana pula kami sudah sepakat bahwa
kami bermalam disana, jadi nanti besok ketika kami pulang kami tinggal kasih
uang secukup nya lah kepada si pemilik warung.
Dan tepat pukul 7 malam kami pun sudah memulai acara bakar-bakar kami.
Walau hanya bakar ikan saja akan tetapi kebersamaan lah yang kami cari. Sekitar
1 jam an lebih ikan pun telah selesai kami bakar seiring dengan nasi yang
selesai dimasak oleh pemilik warung, dengan beras yang telah kami beli tadi.
Cukup enak juga ikan yang kami bakar ya berhubung kami juga lapar jadi terlihat
lahap kami makan. Ehhehe
Makanan pun habis dengan seketika yang tersisa hanya tulang-tulang ikan
yang di makan oleh ayam dan anjing yang berkeliaran disana. Piring-piring pun
diambil lagi oleh pemilik warung ya mungkin untuk di cuci. Seperti biasa habis
makan kenyang dan bego heheh, beberapa dari kami pun terlihat tidur dan
beberapa yang lain tetep melek dan bermain gaplek sambil bercanda-canda ya
sekaligus jaga-jaga karena motor di luar, dan terlihat rawan.
Waktu pun berlalu pagi pun menjelang sekitar pukul 5 pagi si rio
dan abi pun ingin melihat sunrise,
mereka pun menyusuri pantai dengan sambil beroto-foto ria, sekitar pukul 7 pagi
pun kami bersiap-siap untuk pergi kepantai satu lagi, pantai Pangarikan. Itu
juga kami dapat info dari pemilik warung yang kami tempati. Jam 7 pun setelah
kami bersiap siap kami pun berangkat kesana, sekitar 30 menit perjalanan dengan
kondisi jalan yang tidak mendukung.
Kami pun sampai, setelah melewati rute yang cukup membingungkan, dan
astaga setelah kami melihat pemandangannya, sangat indah sekali sungguh luar
biasa pemandangannya, pasir putihya dan ombak pantai yang besar, ditambah
dengan sisi sebelahnya ada aliran sungai yang tenang, sangat memperindah
pemandangan. Hal yang pertam-tama kami lakukan ialah befoto-foto, kami sangat
senang bisa sampai kesini, sangat tidak sia-sia kami kesini. Setelah selesai
pun kami mandi disana, kami pun siap-siap berkemas untuk pulang, sebelum pulang
atau kembali kedepok pun kami berdoa menurut agama dan kepercayaan kami
masing-masing. Itulah cerita singkat saya, terima kasih.