acac

acac
ma nta p

Rabu, 16 Oktober 2013

PANTAI UJUNG GENTENG DAN PANGARIKAN



Minggu pagi yang cerah di dalam kamar kost yang berada di daerah kelapa 2, depok, dengan
semangat senin pagi menunggu saat-saat outing bersama teman-teman menuju ujung genteng .
Detik berganti detik, jam berganti jam, tidak terasa sudah jam 17.00 sore, satu per sau kawan mulai
berdatangan untuk prepare keberangkatan ke ujung genteng. Singkat kata ketika sudah jam 01.30 senin pagi, kami yang berjumlah 6 orang (saya) daniel erick, utas, upe, abi, rio, dan adi mulai  jalan menuju ujung genteng dengan menggunakan kendaraan roda dua yang berjumlah 3 buah yang disetiap satu motornya kami naiki 2 orang atau bergoncengan.
Dengan jarak tempuh 7 jam melewati  bogor-cipaku-jalan raya sukabumi-cibadak-cikembar-kiara dua-jampang kulon-jampang surade dan tepat jam 09.15 senin pagi akhirnya kami sampai di lokasi tujuan yaitu ujung genteng.
Tepat sampai disana kami semua langsung menuju pantai ujung genteng, sungguh sangat indah suasana pantai itu, rasa cape, lelah, dan letih setelah perjalan yang menguras waktu, tenaga dan energi kami terbayar lunas dengan pesona indahnya pantai ujung genteng yang masih asri. Ketika kami disana suasana pantai sangatlah sepi mungkin karena ini adalah weekday jadi banyak orang-orang yang tidak sempat berkunjung kepantai ini. Kami langsung beristirahat sejenak tapi hati ini tidak bisa menahan hasrat ini untuk langsung mencoba berenang kedalam birunya laut ujung genteng, tapi rasa perut yang lapar memaksa kami untuk menunda sejenak keinginan kami untuk berenang dipantai ujung genteng itu. Berhubung kami membawa bekal makanan, minuman, dan tidak lupa juga kami membawa peralatan untuk memasak. Setelah itu kami membagi tugas untuk bagian menyiapkan peralatan masak itu adalah si upe, dan sisanya menyiapkan makanan untuk dimasak dan berhubungan kami hanya membawa indomie maka jadilah indomie rebus ala upe. Setelah selesai makan kami langsung menyiapkan kopi untuk kami seduh. Nikmatnya kopi hitam bersama dengan indahnya suasana pantai ujung genteng yang di temani dinginya angin laut yang bertiup sepoi-sepoi. Deru ombak yang semakin membuat semangat kami semakin bersemangat dan senang berada di pantai ini.
Pukul 1siang teman kami 2 orang si faruq dan amri pun datang menyusul kami, mereka tidak barang-barang kami karena terkedala waktu, maka dari itu merka menyusul. Melewati perjalanan yang hampir kurang lebih sama sekitar 7jam an pun mereka sampai, padahal hanya mengandalkan goggle haha. Mereka pun setelah sampai mereka bersantai santai bergabung dengan kami juga, sembari ngpo-ngopi cantik.
Sekitar pukul 4 sore pun kami mulai masuk ke pantai, kami bermain main air, sangat enak sekali, sangat segar sekali karena cuaca sudah tidak panas lagi. Disana pun air semakin lama semakin surut, entah mengapa, sehingga kami pun dapat semakin masuk kedalam pantai atau mengarah ke pantai, kami masuk lebih dalam pun cukup banyak tripang, bintang laut, dan bulu babi, sempat beberapa kali kami mengamati juga. Setelah selesai pun kami bermain dan sempet berfoto-foto kembali, maghrib pun tiba kami kembali ke tempat dimana kami istirahat.
Kami pun sempet berniat membeli ikan untuk kami bakar. Setelah uang terkumpul pun sekitar 100rb si rio dan abi pergi membeli ikan dengan nelayan, setelah tawar menawar pun akhirnya di dapat hrga 75rb dengan berat 2kg. Saya dan adi bertugas membeli bumbu-bumbu, air dan lain-lain, sementara yang lain mempersiapkan lain-lainnya. Oya kami ini bakar-bakar tepat di pinggir pantai ditempat bapak-bapak pemilik warung, nah disana pula kami sudah sepakat bahwa kami bermalam disana, jadi nanti besok ketika kami pulang kami tinggal kasih uang secukup nya lah kepada si pemilik warung.
Dan tepat pukul 7 malam kami pun sudah memulai acara bakar-bakar kami. Walau hanya bakar ikan saja akan tetapi kebersamaan lah yang kami cari. Sekitar 1 jam an lebih ikan pun telah selesai kami bakar seiring dengan nasi yang selesai dimasak oleh pemilik warung, dengan beras yang telah kami beli tadi. Cukup enak juga ikan yang kami bakar ya berhubung kami juga lapar jadi terlihat lahap kami makan. Ehhehe
Makanan pun habis dengan seketika yang tersisa hanya tulang-tulang ikan yang di makan oleh ayam dan anjing yang berkeliaran disana. Piring-piring pun diambil lagi oleh pemilik warung ya mungkin untuk di cuci. Seperti biasa habis makan kenyang dan bego heheh, beberapa dari kami pun terlihat tidur dan beberapa yang lain tetep melek dan bermain gaplek sambil bercanda-canda ya sekaligus jaga-jaga karena motor di luar, dan terlihat rawan.
Waktu pun berlalu pagi pun menjelang sekitar pukul 5 pagi si rio dan  abi pun ingin melihat sunrise, mereka pun menyusuri pantai dengan sambil beroto-foto ria, sekitar pukul 7 pagi pun kami bersiap-siap untuk pergi kepantai satu lagi, pantai Pangarikan. Itu juga kami dapat info dari pemilik warung yang kami tempati. Jam 7 pun setelah kami bersiap siap kami pun berangkat kesana, sekitar 30 menit perjalanan dengan kondisi jalan yang tidak mendukung.
Kami pun sampai, setelah melewati rute yang cukup membingungkan, dan astaga setelah kami melihat pemandangannya, sangat indah sekali sungguh luar biasa pemandangannya, pasir putihya dan ombak pantai yang besar, ditambah dengan sisi sebelahnya ada aliran sungai yang tenang, sangat memperindah pemandangan. Hal yang pertam-tama kami lakukan ialah befoto-foto, kami sangat senang bisa sampai kesini, sangat tidak sia-sia kami kesini. Setelah selesai pun kami mandi disana, kami pun siap-siap berkemas untuk pulang, sebelum pulang atau kembali kedepok pun kami berdoa menurut agama dan kepercayaan kami masing-masing. Itulah cerita singkat saya, terima kasih.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar