Makalah
Penyusunan Anggaran
Kelompok 9
Nama :
Alvin Atmaja (20211630)
Anggita Prihartini (20211901)
Daniel Eric Thendean (21211728)
Irwan Januarsyah (23211715)
Prima Garfadila (25211578)
Pendahuluan
Persaingan usaha yang semakin kompetitif menuntut perusahaan untuk
beroperasi seefektif dan seefesien mungkin, oleh karena itu perusahaan dituntut
untuk mengetahui bagaimana penyusunan anggaran yang baik agar dapat menarik
investor dan kreditor Penyusunan anggaran merupakan proses pembuatan rencana
kerja dalam rangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan
satuan kuantitatif orang lain. Dengan adanya anggaran kita dapat mengestimasi
kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dapat dinyatakan
dalam ukuran finansial
Proses penyusunan anggaran merupakan proses penyusunan rencana jangka
pendek, yang dalam perusahaan berorientasi laba, pemilihan rencana didasarkan
atas dampak rencana kerja tersebut terhadap laba. Sistem penganggaran memiliki
peran yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberhasilan anggaran
untuk mendukung tujuan perusahaan dapat ditentukan dari sejauh manakah anggaran
dapat memenuhi fungsi-fungsinya. Hal ini tidak terlepas dari sistem
penganggaran yang direncanakn dengan baik. Permasalahan yang dihadapi adalah
apakah sistem penganggaran yang diterapkan perusahaan dapat digunakan sebagai
alat perencanaan dan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan maksimal.
Penyusunan
Anggaran
Hakikat Anggaran
Anggaran merupakan alat penting
untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi.
Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan
pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
Karakteristik – karakteristik
anggaran, antara lain:
·
Anggaran
mengestimasikan potensi laba dari unit bisnis tersebut.
·
Dinyatakan
dalam istilah moneter, walaupun jumlah moneter mungkin didukung dengan jumlah
nonmoneter (unit yang terjual atau diproduksi).
·
Biasanya
meliputi waktu selama satu tahun.
·
Merupakan
komitmen manajemen, manajer setuju untuk menerima tanggung jawab atas
pencapaian tujuan-tujuan anggaran.
·
Usulan anggaran
ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya dari pembuat
anggaran.
·
Setelah disetujui,
anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi-kondisi tertentu.
·
Secara berkala
kinerja keuangan aktual dibandingkan dengan anggaran, dan varians dianalisis
serta dijelaskan.
Fungsi Anggaran
a. Fungsi Perencanaan
Langkah-
langkah dalam perencanaan yaitu
penentuan tujuan, penentuan strategi
pokok, penyusunan
program, dan penyusunan anggaran. Anggaran berfungsi sebagai alat perencanaan
jangka pendek
b. Fungsi Koordinasi
Anggaran
berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai unit
dalam organisasi agar bekerja sesuai tujuan.
c. Fungsi Komunikasi
Dalam
organisasi perlu dilakukan komunikasi meliputi penyampaian informasi yang
berhubungan dengan tujuan, strategi, kebijaksanan, rencana, pelaksanaan dan penyimpangan
yang timbul agar dalam penyusunan anggaran berbagai unit dapat berperan serta
dalam proses anggaran.
d. Fungsi Motivasi
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk memotivasi pelaksana dalam mencapai
tujuan. Motivasi ini dapat berupa pemberian insentif berupa uang maupun
penghargaan.
e. Fungsi Pengendalian dan
Evaluasi
Anggaran
sebagai alat pengendalian karena berisi komitmen pelaksana yang ikut serta
dalam penyusunan anggaran . Pengendaliannya dengan membandingkan rencana dan
realisasi.
Jenis – Jenis Anggaran
a. Anggaran operasi
Anggaran operasi adalah anggaran kegiatan dalam rangka mencapai tujuan laba
tahun yang akan datang. Anggaran operasi dibagi menjadi 1) anggaran perusahaan
secara menyeluruh dan setiap unit bisnis, 2) anggaran setiap pusat
pertanggungjwaban dan setiap program, 3) anggaran pendapatan, beban, dan laba,
4) anggaran beban fleksibel dan anggaran statis, 5) periode anggaran : bulan
atau triwulan.
b. Anggaran pengeluaran modal
Anggaran pengeluaran modal adalah anggaran berupa daftar rencana yang
disetujui oleh manajemen mengenai proyek pemilikan fasilitas dan ekuipmen baru
beserta taksiran biaya setiap proyek dan pengeluaran modal dalam tahun
anggaran.
c. Anggaran Kas
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukan elemen – elemen dan jumlah
kebutuhan kas dan sumber – sumber kas suatu organisasi tahun yang akan datang.
Manajer keuangan menggunakan anggaran kas untuk menyusun rencana dan untuk
menjamin bahwa kas dalam tahun anggaran cukup , tidak terlalu besar atau
terlalu kecil.
d. Anggaran
Neraca
Anggaran neraca adalah anggaran yang menunjukan implikasi berbagai macam
anggaran pada elemen – elemen neraca yaitu aktiva, utang, dan modal tahun yang
akan datang.
Proses Penyusunan Anggaran
Organisasi
Ø Departemen Anggaran
Melakukan beberapa fungsi, yaitu:
o
Menerbitkan
prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.
o
Mengoordinasikan
dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar tingkat korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran.
o
Memastikan
bahwa informasi informasi disampaikan dengan semestinya antarunit organisasi
yang saling terkait.
o
Memberikan
bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran mereka.
o Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama kepada
pembuat anggaran, kemudian kepada manajemen senior.
o
Menangani
proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.
o
Mengoordinasikan
pekerjaan dari departemen anggaran di eselon-eselon yang lebih rendah.
o
Menganalisis
kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran, menginterpretasikan hasilnya, dan
membuat laporan ringkasan untuk manajemen senoir.
Ø Komite Anggaran
Komite anggaran terdiri dari anggota-anggota manajemen senior (CEO,COO,CFO).
Komite ini meninjau dan menyetujui dan menyesuaikan masing-masing anggaran.
Penerbitan
Pedoman
Langkah pertama
dalam proses penyusunan anggaran adalah mengembangkan pedoman yang mengatur
penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada semua manajer. Pedoman ini
dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan dimodifikasi sesuai
dengan perkembangan yang telah terjadi semenjak disetujui, khususnya kinerja
perusahaan sampai tanggal tersebut dan prediksi terakhir.
Usulan Awal
Anggaran
Perubahan dari tingkat kinerja
saat ini dapat diklasifikasikan sebagai:
Ø Perubahan dalam kekuatan eksternal
-
Perubahan dalam
tingkat umum aktivitas ekonomi yang mempengaruhi volume penjualan.
-
Perkiraan
perubahan dalam harga beli bahan baku dan jasa.
-
Perkiraan
perubahan dalam tarif upah tenaga kerja.
-
Perkiraan
perubahan biaya dari aktivitas diskresioner (pemasaran, litbang).
-
Perubahan dalam
harga jual.
Ø Perubahan dalam kebijakan dan praktik internal
-
Perubahan dalam
biaya produksi, mencerminkan peralatan dan metode baru.
-
Perubahan dalam
biaya diskresioner, berdasarkan pada antisipasi perubahan dalam beban kerja.
-
Perubahan dalam
pangsa pasar dan bauran produksi.
Negosiasi
Pembuat
anggaran mendiskusikan anggaran dengan atasannya, ini merupakan inti dari
proses tersebut. Perbedaan antara jumlah anggaran dan estimasi disebut slack.
Tinjauan dan
Persetujuan
Usulan anggaran
diajukan melalui beberapa tingkatan yang berjenjang dalam organisasi.
Persetujuan terakhir direkomendasikan oleh komite anggaran kepada CEO. CEO juga
menyerahkan anggaran yang telah disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan.
Revisi Anggaran
Ada 2 jenis umum revisi anggaran,
yaitu:
-
Prosedur yang menungkinkan pemutakhiran anggran secra sistematis (kuartalan).
-
Prosedur yang meungkinkan adanya revisi dalam keadaan tertentu.
Revisi anggaran harus
dijustifikasikan berdasarkan perubahan kondisi yang signifikan dari yang ada
ketika anggaran yang asli disetujui.
Anggaran
Kontijensi
Beberapa
perusahaan secra rutin menyusun anggaran kontijensi yang mengidentifikasikan
tindakan-tindakan manajemen yang akan diambil jika ada penurunan yang
signifikandalam volume penjualan dari apa yang telah diantisipasi ketika
mengembangkan anggaran.
Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari:
1.
Perencanaan Strategis
Perencanaan
strategis dan penyusunan anggaran melibatkan perencanaan, namun jenis aktivitas
perencanaannya berbeda.
-
Proses
penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sedangkan perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun.
-
Rencana
strategis intinya terstruktur berdasarkan lini produk atau program lain,
sedangkan anggaran terstruktur berdasarkan pusat tanggung jawab.
2.
Prediksi
Suatu anggaran
adalah suatu rencana manajemen, dengan asumsi implisit bahwa langkah-langkah
positif akan diambil oleh pembuat anggaran, manajer yang menyusun anggaran guna
membuat kegiatan nyata sesuai dengan rencana. Suatu prediksi hanyalah suatu
perkiraan akan apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi
bahwa pembuat prediksi akan berupaya untuk membentuk kejadian sehingga
prediksinya akan terealisasi.
Karakteristik prediksi, antara
lain:
-
Suatu prediksi
dapat dinyatakan atau tidak dinyatakan dalam istilah moneter.
-
Dapat untuk
periode waktu kapanpun
-
Pembuat
prediksi tidak menerima tanggungjawab untuk memenuhi hasil yang diprediksi
-
Prediksi
biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi
-
Suatu prediksi
diperbaharui segera setelah informasi baru mengidentifikasikan adanya suatu
perubahan dalam kondisi
-
Varians dari
prediksi tidak dianalisis secara formal maupun berkala
ASPEK-ASPEK KEPRILAKUAN
Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
Penelitian
telah menunjukkan bahwa partisipasi anggaran (yaitu, proses dimana pembuat
anggran terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggran)
mempunyai dampak positif terhadap motivasi manajerial karena dua alasan, yaitu:
1. Kemungkinan ada penerimaan yang lebih besar atas cita-cita anggaran jika
anggaran dipandang berada dalam
kendali manajer, dibandingkan bila dipaksakan secara eksternal.
2.
Hasil
penyusunan anggran partispatif adalah pertukaran informasi yang efektif.
Keterlibatan Manajemen Senior
Keterlibatan
manajemen senior perlu agar sistem anggaran mana pun menjadi efektif dalam
memotivasi pembuat anggaran. Manajemen harus berpatisipasi dalam peninjauan dan
persetujuan anggaran, dan persetujuan tidak hanya sebagai stempel.
Departemen Anggaran
Departemen ini
harus menganalisis anggaran secara rinci, dan departemen tersebut harus yakin
bahwa anggran disusun dengan memadai dan informasinya adalah akurat. Untuk
melaksanakan tugas mereka dengan efektif, maka anggota departemen anggaran
harus mempunyai reputasi sebgai orang yang tidak memihak dan adil.
Aspek-aspek Anggaran
Aspek
Perilaku Manusia
Demi tercapainya sebuah tujuan, penyusunan anggaran harus partisipatif
bukan otoritatif. Anggaran partisipatif adalah anggaran yang penyusunannya
berdasarkan partisipasi manajer setiap pusat pertangungjawaban untuk
mengusulkan anggaran serta menjelaskan dan memberikan alasan mengenai usulan
sesuai kompetensinya. Anggaran otoritatif adalah anggaran yang penyusunannya
hanya dilakuan oleh manajer puncak. Anggaran statis adalah anggaran yang hanya disusun untuk satu level
aktivitas. Anggaran fleksibel adalah anggaran yang disusun pada berbagai
aktivitas. Beberapa pemikiran motivasi dalam persiapan pelaksanaan anggaran yaitu:
a. Partisipasi dalam Proses Penyusunan Anggaran
Suatu prose anggaran bisa bersifat dari “atas-ke-bawah” atau dari
“bawah-ke-atas.” Dengan penyusunan
anggaran dari atas-ke-bawah, manajemen senior menetapkan anggaran bagi tingkat
yang lebih rendah. Dengan penyusunan anggaran dari bawah-ke-atas, manajer
tingkat yang lebih rendah berpartisipasin dalam menentukan besarnya anggaran.
b. Derajat Kesulitan dari Target Anggaran
Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menantang tetapi dapat dicapai. Seorang manajer yang berkinerja baik mempunyai kesempatan paling tidak 50% untuk mencapai jumlah anggaran, oleh karna itu perlu disediakan bonus untuk
kenerja actual yang melebihi anggaran.
c. Keterlibatan Manajemen Senior
Hal ini perlu supaya system menjadi lebih
efektif dalam memotivasi pembuat anggaran. Tanpa partisipasi aktif akan ada
penyimpangan dalam pembuatan anggaran.
d. Departemen Anggaran
Departemen anggaran memiliki masalah keperilakuan yang sangat sulit.
Departemen ini harus menganalisis anggaran secara rinci, dan yakin bahwa
anggaran disusun dengan memadai dan informasinya akurat. Oleh karena
itu diperlukan reputasi sebagai orang yang
tidak memihak dan adil.
Teknik-teknik Kuantitatif
1. Simulasi
Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi riil dan
kemudian memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan
tentang situasi riil.
2. Estimasi Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik,
yaitu jumlah tunggal yang paling mungkin. Setelah anggaran disetujui, digunakan
model komputer untuk mensubstitusi distribusi probabilitas untuk setiap
estimasi titik, kemudian dijalankan beberapa kali, dan distribusi probabilitas
dari perkiraan laba dapat dihitung dan digunakan untuk tujuan perencanaan. Ini
disebut proses Monte Carlo.
Contoh dari penyusunan anggaran yaitu penyusunan anggaran pada PT
Perkebunan Nusantara V. Proses penyusunan anggaran di PTPN V antara lain setiap manajer departemen menyusun anggaran masing-masing departemen
diajukan di rapat Tim Penyusun Anggaran dengan menguraikan analisa SWOT, kemudian anggaran diajukan kepada direktur utama untuk
diperiksa, kemudian dikirimkan kepada
setiap pusat pertanggungjawaban, kepala
pusat-pusat pertanggungjawaban menyusun rencana anggaran operasi dan rencana
anggaran investasi, setelah itu
rencana anggaran dituangkan dalam bentuk RKAP (Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan).Anggaran yang sudah disetujui direktur diajukan kepada komisaris.
Apabila komisaris kemudian menyetujui maka RKAP ini di bawa ke RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham) untuk disahkan menjadi anggaran PTPN V untuk satu tahun yang
datang.
Rancangan Kerja dan Anggaran
Perusahaan PTPN V pada tahun 2005 diasumsikan bahwa penyusunan anggaran
terdapat porsi volume penjualan, produksi cpo dijual secara langsung melalui
kpb tanpa olah lanjut, hasil produksi baik cpo, kernel maupun karet pada tahun
2005 terjual seluruhnya, harga jual tidak termasuk ppn perjenis komoditi, bunga
pinjaman, bunga deposito dan bunga jasa giro, dividen untuk pemegang saham
sebesar 50% dari laba bersih, tingkat inflasi untuk tahun 2005 sebesar 7%,
kenaikan upah secara umum sebesar 10%, operasional perusahaan menyangkut areal,
produksi, biaya produksi dan penjualan, dan laporan bidang keuangan menyangkut
perhitungan l/r, neraca, sumber pengguna dana dan kinerja perusahaan.
PT.PERKEBUNAN
NUSANTARA V (PERSERO) – PEKANBARU
PERBANDINGAN
PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI
REALISASI Thn 2003, RKAP Thn 2004, PROGNOSA Thn 2004 DAN RKAP Thn 2005
No
|
Uraian
|
Realisasi th 2003
|
RKAP th 2004
|
Prognosa th 2004
|
RKAP th 2005
|
||
1.
2.
|
Uraian
|
Realisasi
2004
|
RKAP 2005
|
Realisasi
2005
|
Perbandingan
( % )
|
|
Rp (1)
|
Rp (2)
|
Rp (3)
|
3/1
|
3/2
|
|
KELAPA
SAWIT
Biaya
Tanaman
Biaya
Pengolahan
Biaya
Penyusutan
Biaya
Produksi KS
KARET
Biaya
Tanaman
Biaya
Pengolahan
Biaya
Penyusutan
Biaya
Prod. Karet
Biaya Produksi Kebun Sendiri
|
463.700.000
82.290.000
41.640.000
587.630.000
72.690.000
11.870.000
9.462.000
93.922.000
672.552.000
|
517.200.000
76.350.000
25.950.000
619.500.000
72.030.000
9.437.000
7.817.000
89.284.000
708.784.000
|
441.400.000
106.000.000
28.850.000
576.250.000
74.260.000
11.640.000
7.886.000
93.786.000
670.036.000
|
95,18
128,76
69,22
98,04
102,16
98,13
83,34
99,75
98,28
|
85,35
138,78
111,14
93,02
103,09
123,38
100,87
105,04
94,53
|
Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat kita ambil
beberapa kesimpulan dari budget atau anggaran sebagai alat manajemen yaitu:
1.
Anggaran adalah
rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam ukuran
kuantitatif, menunjukan perolehan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam
satu tahun.
2.
Dalam prakteknya anggaran memiliki fungsi yaitu
sebagai fungsi perencanaan, fungsi koordinasi, fungsi komunikasi, fungsi
motivasi, fungsi pengendalian dan evaluasi serta fungsi pendidikan. Jenis –
jenis anggaran ada empat yaitu anggaran operasi, anggaran modal, anggaran kas
dan anggaran neraca.
3.
Langkah –
langkah dalam penyusunan anggaran biasanya yaitu : a) menentukan garis pedoman perencanaan, b)menyiapkan anggaran penjualan, c)menyiapkan komponen anggaran lainnya, d) negosiasi atau perundingan untuk menyesuaikan rencana final komponen anggaran, e)mengkoordinasikan dan menelaah komponen – komponen anggaran, f) revisi
dan pengesahan anggaran final dan g) pendistribusian anggaran yang telah disahkan.
4.
Aspek
perilaku dalam anggaran ada partisipasi dalam proses pembuatan anggaran,
derajat kesulitan dari target anggaran, keterlibatan manajemen senior, dan
departemen anggaran.Teknik – teknik kuantitatif mencakup simulasi,
estimasi dan kontingensi.
5.
Pada hakikatnya suatu anggaran itu
merupakan bagian yang sangat penting untuk
perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam organisasi. Dengan
adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat mengestimasikan kinerja yang
hendak di capai selama jangka waktu tertentu,mengidentifikasi sumber daya dan
komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan
untuk pembuatan serta pengambilan keputusan.
Sumber :
https://learnourworld.wordpress.com/2011/08/24/penyusunan-anggaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar